Untuk sebagian orang di Indonesia, kedele edamame mungkin masih terdengar asing. Kedele sayuran ini baru bisa dijumpai di restoran Jepang atau restoran berkelas lainnya untuk disantap atau dimasak menjadi sup atau lebih dikenal sebagai camilan kedele edamame yang rasanya gurih dan lezat
Pada kedelai terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen. Senyawa ini telah terbukti mampu menghambat pengeroposan tulang (osteoporosis). Wanita Jepang gemar sekali makan produk olahan kedelai seperti susu kedelai, makanya usia menopause tinggi dan jarang mengalami keluhan pasca menopause.
Penelitian menunjukkan bahwa polisakarida yang terkandung dalam kedelai mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial, serta menurunkan rasio insulin-glukosa postpandrial (setelah makan). Hal ini membuktikan bahwa kandungan polisakarida pada kedelai mampu mengendalikan kadar gula darah yang berlebih dalam tubuh. Diabetes Mellitus muncul akibat dari kurang berfungsinya atau terganggunya fungsi insulin, sehingga kadar gula darah meningkat sampai jauh melebihi batas normal
Protein yang terkandung dalam kedelai diketahui kaya akan asam amino arginin dan glisin. Kedua asam amino ini merupakan komponen penyusun hormon insulin dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita. Karena itu makin tinggi asupan protein dari kedelai, sekresi hormon insulin dan glukogen ke dalam jaringan tubuh akan makin meningkat. Dengan meningkatnya kadar hormon insulin ini, kadar glukosa darah akan berkurang karena sebagian akan diubah menjadi energi
Kedelai merupakan satu-satunya jenis kacang mempunyai asam amino esensial paling lengkap. Kedelai memiliki kandungan protein 34,9 gram, Kalori 331 kal, lemak 18,1 gram, hidratarang 34,8 gram, Kalsium 227 mg, fosfor 585 mg, besi 8 mg, vitamin A 110 SI, Vitamin B1 1,07 mg, dan Air 7,5 gram. “Kedelai juga mengandung antinutrisi (antitripsin, fitat, saponin, dan hemaglutinin), yang membatasi kapasitas protein untuk diserap oleh tubuh,” papar Nita ditemui di Graha Spesialis RSMH beberapa hari lalu. Protein yang terkandung dalam kedelai dan isoflavones dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke karena memiliki LDL rendah dan menurunkan pembekuan darah. Pembekuan darah dapat memicu serangan jantung jika sampai menghalangi arteri coroner dan stroke jika pembekuan darah sampai ke otak.
Protein kedelai dan isoflavones melindungi tubuh dari kerusakan radikal, meningkatkan sistim kekebalan, dan menurunkan risiko pengerasan arteri (atherosclerosis), penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Kedelai mengandung antioksidan yang dapat memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.(fir.09)