Di Indonesia bervariasinya aneka ragam tanaman kedelai. Ada kedelai organik dan kedelai transgenik dan lain-lain.Kedelai transgenik merupakan tanaman yang merupakan hasil dari proses rekayasa genetika. Sebuah proses yang dipakai dalam dunia kedokteran untuk mendapatkan bentuk-bentuk baru yang lebih bernilai dapat dengan mudah dimaksudkan, meskipun rekayasa yang dilakukan adalah rekayasa populasi (melalui seleksi).
Pada tanaman transgenik, hasil rekayasa genetika dibuat untuk beberapa tujuan yaitu : pengembangan teknik transformasi baru, studi dasar mengenai peranan atau fungsi suatu gen, dan perbaikan tanaman untuk tujuan khusus. Dengan rekayasa genetika sudah dihasilkan tanaman transgenik yang memiliki sifat baru seperti tanaman transgenik yang tahan terhadap hama, tanaman kedelai yang tahan terhadap herbisida dan tanaman transgenik yang mempunyai kualitas hasil yang tinggi.
Tanaman transgenik direkayasa pertama kali pada tahun 1980-an, yakni melalui proses mentransfer gen b–faseolin dari kacang-kacangan ke kromosom bunga matahari. Dalam rekayasa genetika untuk bibit pangan nabati telah berkembang dengan luas begitu pula produk rekayasa genetika pada hewan misalnya produksi hormon untuk meningkatan kuantitas maupun kualitas dari pangan hewani.
Dengan adanya produk-produk rekayasa genetika tersebut dapat dikatakan bahwa produk rekayasa genetika khususnya bahan pangan mengintroduksi unsur toksis, bahan-bahan asing dan berbagai sifat yang belum dapat dipastikan dan berbagai karakteristik lainnya. Oleh karena itu muncullah berbagai kekhawatiran dalam menggunakan dan mengkonsumsi bahan pangan transgenik.
Kedelai transgenik ini telah menyebar di pasar-pasar local di Indonesia. Karena di pasar-pasar ini kebanyakan orang tidak bisa membedakan apakah kedelai itu murni atau kedelai hasil rekayasa genetika. Dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang kedelai bagi mereka kaum awam yang tidak mengetahui apa-apa. Jadi apakah kedelai ini baik di konsumsi untuk kesehatan kita??
Demikianlah artikel dari saya tentang seputa kedelai transgenic. Apabila anda ingin mengetahui kelanjutan dari artikel ini. Maka saya akan memaparkannya pada artikel selanjutnya. Terima kasih.(fir.05)